Menteri Perindustrian Bapak Saleh Husen meresmikan pabrik sepatu PT. Changshin Reksa Jaya di Garut , Jawa Barat pada akhir bulan April 2015. Pabrik yang memproduksi sepatu merek Nike ini memiliki investasi sebesar USD 60 juta dengan kapasitas produksi mencapai 15 juta pasang pertahun, serta mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 5.500 orang dan produknya akan diekspor ke Eropa, Amerika dan Asia.
Menurut Menperin dalam sambutannya mengatakan, Industri alas kaki merupakan salah satu sektor prioritas yang terus dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian, mengingat perannya dalam perolehan devisa ekspor non migas dan penyerapan tenaga keja yang cukup banyak. Industri alas kaki yang merupakan industri padat karya, sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia .
Dengan jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 240 juta jiwa, merupakan pasar potensial dan strategis yang dapat memberikan dukungan positif bagi investor industri alas kaki untuk mengembangkan usahanya di Indonesia, untuk itu pemerintah terus melakukan berbagai langkah strategis dalam upaya pengendalian impor dan pengamanan pasar dalam negeri melalui kebijakan non-tariff seperti penerapan SNI, P3DN dan pengaturan tata niaga untuk impor produk barang jadi, lanjut Menperin.
Disamping itu, dalam rangka memberikan dukungan dalam peningkatan daya saing industri alas kaki nasional, Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan seperti :
Program restrukturisasi Mesin / Peralatan Industri TPT dan Alas Kaki dengan memberikan bantuan potongan harga pembelian mesin baru.
Pemberian insentif melalui tax allowance sebesar 30 % dalam enam tahun yang setiap tahunnya 5 %
Memfasilitasi peningkatan kemampuan SDM industri alas Kaki, guna menyeimbangkan kemampuan dengan teknologi baru yang terjadi akibat program restrukturisasi.
Meningkatkan penguasaan pasar ekspor maupun domestik melalui fasilitasi pameran dalam dan luar negeri
Meningkatkan keterkaitan antara hulu dan hilir agar nilai tambah yang diberikan dapat lebih maksimal. (sumber Kemenperin)
Keterangan gambar:
Menteri Perindustrian Bapak Saleh Husin menerima laporan dari Dewan Pengurus Aprisindo yang diwakili oleh Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) Bapak Eddy Widjanarko didampingi , Sekjen Aprisindo Bapak Binsar Marpaung, SH,MH, Wasekjen Ibu Jenny Rais dan Bendahara II Ibu Tati Ramlie serta China-ASEAN Business Council Executive President Mr. Xu Ningning dan Presiden Asosiasi sepatu Malysia Mr. Tony Ting dalam rangka mengembangkan industri alas kaki Indonesia yang akan bekerja sama dengan investor dari Tiongkok di Kementerian Perindustrian, Jakarta 8
Mei 2015.
Discussion about this post