Indo Leather and Footwear (ILF) merupakan wadah bagi para pengusaha untuk mengembangkan usaha khususnya bagi sektor alas kaki dan pendukungnya serta kulit dan produk kulit. Acara secara resmi dibuka oleh Menteri Perdagangan, Bapak DR. (H.C). Zulkifli Hasan, S.E., M.M. turut serta dalam pembukaan ketua umum APRISINDO Eddy Widjanarko, CEO PT. Kristamedia Daud D Salim, yang memberikan sambutan pada acara tersebut.
Dalam sambutannya Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, saat ini Kementerian Perdagangan sedang berfokus untuk menjadikan industri alas kaki sebagai juara dunia khususnya pada produk sepatu. Pencapaian ini dapat terjadi karena Industri alas kaki memiliki beberapa keunggulan. Industri alas kaki memiliki mesin baru dengan teknologi canggih serta memiliki pasar luas dan permintaan yang besar. Industri alas kaki setiap tahunnya tumbuh sebesar 17 persen. Hal ini juga mendorong alas kaki untuk menjadi juara dunia. Dahulu, tarif menjadi hambatan yang cukup besar bagi pelaku usaha. Selain itu, lingkungan juga dapat menjadi penghambat dalam perdagangan. Berbagai hambatan tersebut membuat alas kaki tidak dapat bersaing. Oleh karena itu, pengusaha di Indonesia harus dilindungi.
Kesepakatan dagang I EU-CEPA yang merupakan perjanjian dagang Indonesia dengan Uni Eropa direncanakan selesai pada September 2024. Nantinya keuntungan dari perjanjian ini salah satunya adalah penurunan pajak untuk ekspor Indonesia ke Eropa yang akan menjadi nol persen. Selain dengan perjanjian dagang, untuk melindungi pengusaha Indonesia, Kementerian Perdagangan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Impor Ilegal. Barang impor ilegal merupakan barang yang tidak sesuai standar sehingga dapat merugikan pelaku industri alas kaki dan masyarakat Indonesia. Produk UMKM yang biasa dijual di pasar mayoritas merupakan barang tidak resmi yang harus segera dibenahi dari hulunya.
Pada akhir sambutannya, Bapak Menteri Perdagangan mengatakan bahwa sudah saatnya tidak lagi membeli barang dari luar Indonesia. Masyarakat Indonesia harus bangga, membela dan membeli produk indonesia. Pemerintah mengajak para investor untuk berinvestasi di Indonesia yang akan didukung dari sisi manufaktur di industri alas kaki. Saat ini banyak pabrik sepatu yang pindah ke Jawa Tengah. Hal tersebut menjadi pilihan karena Upah Minimum atau UMR yang lebih rendah dan serikat pekerjanya yang santun sehingga disukai banyak pelaku usaha.
Pada kesempatan yang sama, Eddy Widjanarko jugamenyampaikan, bahwa ekspor alaskaki Indonesia sudah melewatinilai ekspor tekstil sejak tahunlalu. Menurutnya ekspor alas kakiIndonesia sudah cukup besar, halini salah satunya terlihat darijumlah investor di Jawa Tengahyang cukup besar. Peningkatkan Daya Saing untuk Menuju Pasar Global Dengan tenaga kerja mencapai20.000 jiwa di Salatiga. Namun,kapasitas produksi Indonesiamasih di bawah 70 persen.Kapasitas produksi dapatmeningkat hingga 3-4 kali jikaperekonomian dalam kondisi baik.Saat ini Indonesia telah menjadisalah satu negara yang memiliki net zero emission.